Sunday, July 18, 2010

YESUS – KORBAN YANG SEMPURNA

Ibrani 10:1-18
• Melalui kitab Ibrani ini kita belajar banyak mengenai siapa Kristus yang menjadi Juruselamat kita. Kita belajar tentang Keilahian Kristus dan Kemanusiaan Kristus. Kita belajar keunggulan Kristus melebihi semua tokoh di dalam Alkitab. Kita belajar mengenai Keimam-an Dia dan Pelayanan-Nya dan Korban-Nya yang sempurna mengatasi semua imam dan semua hukum Taurat sehingga menyempurnakan kita.
• Di dalam kitab ini kita melihat bagaimana rencana Allah sejak semula untuk pembaharuan / pemulihan manusia digenapi dalam pribadi Kristus. Itulah sebabnya penulis ibrani ini ingin memastikan bahwa jemaat ibrani sungguh-sungguh mengalami pembaharuan itu setelah mengerti & mengenal Kristus dengan benar.
• Pengenalan yang benar akan Kristus membawa suatu pembaharuan di dalam kehidupan kita.
Efesus 4:20-24 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
• Bila kita melihat di dalam kitab Injil, kita melihat ada orang-orang yang berjumpa Krsitus secara pribadi, diantara orang-orang itu ada yang diubahkan hidupnya ada juga yang tidak mengalami perubahan apa-apa. Karena yang sebagian datang untuk mengenal-Nya dan sebagian lagi datang hanya untuk mencari kepentingannya sendiri.
Inilah penyebab mengapa mereka tidak mengalami pembaharuan hidup melainkan hanya mendapatkan keuntungan-keuntungan yang sementara.
• Itulah sebabnya banyak dari jemaat ibrani yang menjadi si tua yang kekanak-kanakan dan tidak ada jalan lain untuk mengubah jemaat yang seperti ini menjadi dewasa selain daripada membawa mereka untuk datang mengenal Kristus.
Yeremia 9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
• Oleh karena itu ini adalah waktu yang sangat baik untukkita datang mengenal Kristus lebih lagi dan mengalami pembaharuan yang dari Tuhan.

1. PERLUNYA KORBAN YANG SEMPURNA BAGI MANUSIA – ay 1-9

- Kitab ibrani menyebutkan ada begitu banyak yang tidak dapat dilakukan oleh hukum taurat : Tidak mampu memberikan pengorbanan yang sempurna sekali untuk selamanya, tidak mampu membersihkan hati nurani, tidak mampu membuat Allah berkenan kepada umat-Nya, tidak mampu mengampuni dosa-dosa, tidak mampu menyempurnakan mereka yang ada di dalamnya, tidak mampu memulihkan hubungan umat dengan Allahnya.

- Itulah sebabnya mengapa diperlukan sesuatu yang lebih sempurna dari Hukum Taurat, yang lebih sempurna dari korban-korban pada hari raya Pendamaian, dan yang lebih sempurna dari keimamatan lewi. Yaitu Kristus datang di dunia ini untuk memberikan kita Hukum Kasih Karunia, Korban yang sempurna yaitu Diri-Nya sendiri, dan menjadi Imam Besar Perjanjian Baru bagi kita.

- Itulah yang Allah kehendaki dari sejak Adam berbuat dosa, yaitu memperbarui manusia yang berdosa. Itulah yang manusia perlukan – pemulihan dari keadaannya yang berdosa dan di dalam maut. Dan oleh karena hukum taurat hanya merupakan bayangan saja dari apa yang akan datang (yaitu Kristus), maka ia tidak dapat memberikan pemulihan yang sejati.

- Ayat 4 justru mengatakan bahwa tidak mungkin darah domba jantan itu menghapuskan dosa. Jadi apa artinya saudara? Apakah tujuan Allah memerintahkan orang Israel untuk memberikan korban pendamaian, korban keselamatan, dsb?
Sebenarnya ayat 5-7 memberikan jawabannya dimana Allah sebenarnya tidak berkenan dengan segala korban bakaran maupun penghapus dosa. Artinya korban hewan tersebut memang tidak dapat menghapuskan dosa karena tidak ada darah korban dari hewan yang sempurna di hadapan Allah. Apa yang Allah kehendaki adalah tubuh Kristus (ay 5).
Lalu apa maksud diadakan korban tersebut? Maksudnya adalah tercantum dalam ayat 3 yaitu korban tersebut secara terus menerus akan mengingatkan orang israel akan dosa mereka dan untuk penebusan dosa mereka diperlukan penumpahan darah.
Jadi, hukum taurat ini merupakan bayangan dari apa yang Yesus akan kerjakan, bukan inti dari apa yang Allah berikan untuk pemulihan manusia.

- Jadi seberapa pun jumlah darah domba jantan tidak dapat menyamai darah Kristus bagi kita. Banyak orang Kristen masih memiliki pola lama (yaitu pola hukum taurat) dalam mengikut Kristus. Mereka berpikir bahwa semakin sering mereka pergi ke gereja, mereka akan menjadi semakin lebih dekat kepada Allah. Semakin banyak persembahan mereka, mereka lebih berkenan di hadapan Allah. Ingat, semua perbuatan baik yang dapat kita lakukan adalah sama seperti darah domba jantan, tidak sempurna di hadapan Allah. Seberapun sering dan banyaknya tidak memberikan suatu perkenanan di hadapan Allah. Hanya darah Kristus yang membuat kita berkenan di hadapan Allah dan ini sifatnya kekal, tidak bergantung pada baik tidaknya perbuatan kita selama hidup ini. Perbuatan baik kita setelah mengenal Kristus adalah merupakan buah yang dikerjakan Roh Kudus dalam hidup kita. Jadi, semua adalah kasih karunia dari Allah yang memulihkan kita baik secara posisi dan pengalaman. Dia ingin semua manusia menerima kasih karunia ini.

- Sekali lagi darah Kristus lah yang melayakkan kita di hadapan Bapa. Jadi, kita tidak lagi perlu merasa minder dan tertuduh sebab Kristus lah yang melayakkan kita. Adalah tipu daya iblis yang mengatakan kita tidak layak di hadapan Bapa. Demikian juga seringkali iblis membawa orang percaya untuk dibebani lagi dengan hukum-hukum taurat supaya akhirnya mereka menjadi lelah dan tawar hati sehingga undur rohani.


2. KORBAN YANG SEMPURNA MENCUKUPKAN KITA – ay 10-18

- Ibrani membandingkan bagaimana pelayanan para imam yang mempersembahkan korban tidak pernah berakhir dan tidak pernah dapat selesai untuk membereskan dosa umat Allah. Oleh sebab itu lah dikatakan para imam senantiasa berdiri, tiap tiap hari untuk mempersembahkan korban.
Sedangkan Yesus hanya sekali saja mempersembahkan diri-Nya sebagai korban kepada Allah dan setelah itu “duduk” di sebelah kanan Allah Bapa. Kata duduk di sini melambangkan pekerjaan-Nya telah selesai dan sempurna untuk menguduskan kita umat-Nya.

- Dan di dalam ayat 14 dikatakan : Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Jadi, saudara dan saya bukanlah sombong bila kita berkata saya berkenan kepada Allah sebab saya telah menjadi sempurna. Mengapa? Karena Kristus lah yang telah menyempurnakan kita untuk selama-lamanya. Jadi, kesempurnaan kita tidak bergantung pada perbuatan-perbuatan yang kita lakukan selama hidup, namun ini berupa suatu ketetapan Allah bagi kita yang telah dikuduskan oleh darah Kristus.

- Oleh sebab itulah dikatakan betapa kayanya kita orang-orang yang terpilih di dalam Kristus. Efesus 1:3-9. (kita baca bersama-sama)
- Allah ingin kita hidup dalam suatu perjanjian yang baru dengan Dia. Allah kita adalah Allah yang berkomitmen, untuk itulah Dia mengikat perjanjian dengan kita. Di dalam sebuah hubungan (suami-istri misalnya), perjanjian merupakan sesuatu yang sangat penting menjadi dasar dari sebuah hubungan.
- Perjanjian ada 2 macam, antara orang yang lebih tinggi dengan yang lebih rendah (tuan dengan budak) dan antara orang-orang yang setara kedudukannya. Biasanya orang yang lebih tinggi yang mengatur perjanjian – hak & tanggung jawab orang yang lebih rendah kedudukannya. Namun, Allah memperlakukan kita yang lebih rendah ini begitu luar biasa, menunjukkan bahwa Dia yang memiliki inisiatif untuk membawa kita menjadi milik-Nya yang tidak dapat diambil oleh siapapun juga.
Yesaya 49:15-16 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Dan Allah sendiri yang melukis diri-Nya di dalam hati kita – Yeremia 31:33

- Hidup dalam Perjanjian-Nya berarti percaya sepenuhnya kepada Allah dan kehendakNya dalam hidup kita.

No comments:

Post a Comment